ROKAN HULU – Jembatan utama yang menghubungkan Pasir Pengaraian-Ujung Batu dan Tandun-Ujung Batu mengalami kerusakan serius, diduga akibat tiang penyangga yang tidak mampu menahan derasnya arus Sungai Rokan serta hantaman kayu yang hanyut terbawa arus. Kerusakan ini menyebabkan kemiringan signifikan pada lantai jembatan.
Menyikapi kondisi ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Tim gabungan langsung meninjau lokasi pada Senin (25/11/2024).
Bupati Rohul H. Sukiman memimpin tinjauan ini, didampingi Kepala BPBD Provinsi Riau M. Edy Afrizal, SE, M.H., perwakilan PUPR dan Dinas Perhubungan Riau, Camat Ujung Batu Rio Pratama, S.STP, M.Si., serta Kadishub Rohul Minarli, SP. Beberapa pihak terkait lainnya juga turut hadir untuk memeriksa kondisi jembatan yang semakin membahayakan.
Kerusakan yang paling mencolok adalah kemiringan pada lantai jembatan, terutama di sisi kanan bentangan pertama jika dilihat dari arah Pasir Pengaraian menuju Ujung Batu. Sebaliknya, dari arah Tandun-Ujung Batu, kerusakan terlihat pada bentangan ketiga sebelum pangkal jembatan. Hal ini diperparah oleh laporan masyarakat yang menyatakan bahwa kemiringan terus bertambah sejak pertama kali terdeteksi pada Sabtu (23/11/2024).
Sebagai langkah awal, pemerintah memberlakukan sistem buka tutup lalu lintas untuk mengurangi beban pada jembatan yang dibangun pada tahun 1980-an tersebut. Pengguna jalan juga diimbau menggunakan jalur alternatif melalui Kecamatan Kunto Darussalam atau via Simpang Siabu Rokan untuk menghindari potensi bahaya.
Bupati Sukiman menegaskan bahwa pemerintah akan segera mencari solusi jangka panjang.
“Kami akan berupaya mempercepat perbaikan dengan dukungan Pemprov Riau. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” ujarnya.
Langkah antisipasi dan koordinasi terus dilakukan, namun kerusakan ini menunjukkan perlunya pemeliharaan jembatan secara berkala, terutama pada infrastruktur yang sudah berusia puluhan tahun.
