Rokan Hulu –Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Rokan Hulu (Rohul) dibawah kepemimpinan H. Damri Poti S.Sos M.AP terus berinovasi dalam mengintegrasikan data terpadu untuk penerima bantuan sosial agar tepat sasaran,
Meski sempat vakum sejak tahun 2015, Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) kembali difungsikan. Dengan harapan Pendataan Fakir Miskin Cakupan Daerah melalui Mal Pelayanan Sosial “CERDIK” Kabupaten Rohul inovasi Dinsos P3A Rohul melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Sosial Puji Lestari S.KM M.KM.
Dengan di fungsikan kembali Puskesos SLRT, menempatkan posisi Kabupaten Rohul nomor 2 se Provinsi Riau, berada dibawah Siak, yang notabene nya terbaik regional Sumatera.
Sosialisasi Puskesos SLRT Pendataan Fakir Miskin Cakupan Daerah melalui Mal Pelayanan Sosial “CERDIK” Kabupaten Rohul, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Sosial P3A Rohul H. Damri Poti S.Sos M.AP, di Convention Hall Islamic Center, Selasa (30/8/2022).
Turut juga dihadiri Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Sosial Puji Lestari S.KM M.KM, Narasumber dari Dinsos Siak Fachrurrizqi SH, Ansori S.Kom dan 40 peserta yang terdiri dari Kepala Desa, TKSK, Operator SIKS-NG Desa dan Stakeholder.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Rohul H. Damri Poti S.Sos M.AP mengaku Puskesos SLRT ini merupakan layanan yang membantu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan miskin serta menghubungkan mereka dengan program-program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
“Program Puskesos SLRT ini diselenggarakan oleh Pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota sesuai dengan kebutuhan mereka, melakukan rujukan, dan memantau penanganan keluhan untuk kepastian bahwa keluhan mereka tersebut ditangani dengan baik, mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pemantauan,” jelas Damri
Diakui Damri, saat ini masih ditemui penanganan masalah kemiskinan maupun masalah sosial lainnya secara sektoral yaitu berjalan sendiri-sendiri sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya masing – masing.
Tambah Damri, selama ini berbagai kebijakan cenderung masih belum terintegrasi dengan baik, melembaga atau lembaga yang sudah ada belum berjalan sebagaimana mestinya.
“Atas dasar itu lah inilah Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melaksanakan kegiatan pendataan fakir miskin cakupan daerah kabupaten/kota melalui sosialisasi sistem layanan rujukan terpadu Mall pelayanan sosial “CERDIK”.
“Dengan ada nya SLRT diminta semua pihak agar meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat miskin/rentan dengan fokus program dan tepat sasaran dalam penyelenggaraan SLRT”, harap Damri
Damri berharap agar memperkuat hubungan jejaring kerja antar pusat dan daerah melalui potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS) atau unit unit pelayanan sosial yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.
Damri berharap kepada peserta untuk memanfaatkan momentum Sosialisasi Puskesos SLRT dalam Pendataan Fakir Miskin Cakupan Daerah melalui Mall Pelayanan Sosial “CERDIK” Kabupaten Rohul.
“Harapan kami kepada Kepala Desa mohon jadi perhatian kita bersama, karena Sosial ini merupakan pelayanan dasar bagi masyarakat kita. Daftarkan masyarakat kita untuk BPJS dari kategori PBI yang masih ada 30 ribu kuota lagi,” ajak Damri
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Sosial (PPS) Dinsos P3A Rohul Puji Lestari, SKM, M.KM mengatakan tujuan digelarnya Sosialisasi Puskesos SLRT ini untuk meningkatkan akses rumah tangga / keluarga miskin dan rentan miskin terhadap multi program / layanan.
Puji juga menjelaskan Puskesos SLRT ini adalah layanan satu pintu yang dimiliki Dinsos P3A Rohul Kabupaten Rokan Hulu berguna untuk membantu masyarakat prasejahtera untuk mengurus Bansos.
“Jadi Puskesos SLRT, Bismillah telah kita Launching hari ini, secara SK defenitif Puskesos Rohul nomor 2 se Provinsi Riau setelah Puskesmas Siak yang memang sudah diakui eksistensinya semenjak 2017,” ujarnya
Dijelaskan Puji, dari 145 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu, Dinsos P3A Rohul baru mengambil 10 lokus Desa, mengingat efisiensi anggaran APBD murni yang masih terbatas.
Ia berharap melalui Puskesos ini masyarakat dari 145 desa atau kelurahan yang ada di Rohul tidak usah datang ke ibukota kabupaten untuk mengurus persyaratan administrasi yang ada hubungannya dengan Bansos.
“Jadi masyarakat pra sejahtera ini tinggal melapor kepada Operator SIKS-NG Desa di 10 Lokus Desa. Kemudian operator ini akan koordinasi dengan petugas-petugas kami itu ada dua bagian, melakui front office melayani masyarakat
“Terus bagian di belakang namanya adalah back office ini adalah menganalisa apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan masyarakat,” katanya
Dijelaskan Puji, Mall pelayanan Sosial CERDIK ini merupakan kemasan lama yang hanya ganti cesing saja, tetapi isinya adalah Puskesos melalui SLRT terintegrasi.
“Sebenarnya implementasi saat ini saya mengikuti Diklat PIM III Kemendagri di Regional Baso Bukit Tinggi, Sumatera Barat, jadi melalui Mal Pelayanan Sosial CERDIK kami mengemas program yang mangkrak sejak 5 tahun lalu yang isi Puskesos melalui SLRT melalui anggaran yang minim, kami berharap program ini berjalan apa adanya,” ujarnya
“Tapi seiring dengan berjalannya waktu, kedepannya akan menjadi evaluasi dan kami bisa melakukan monitoring terhadap kebutuhan-kebutuhan yang bersifat prioritas yang belum tertampung dalam anggaran 2022, kita masukkan nanti di APBD murni atau perubahan 2023,” jelas Puji
Lebih lanjut dijelaskan Puji, khusus untuk Rokan Hulu, Puskesos SLRT ini dengan menggunakan tata nilai atau tagline nya “CERDIK (Cekatan, Empati, Responsif, Dedikatif, Inovatif dan Komprehensif). Puskesos SLRT ini harus terintegrasi dari 9 OPD.
Puji berharap melalui Puskesos SLRT ini sebagai Rujukan dan memantau penanganan keluhan untuk kepastian bahwa keluhan masyarakat tersebut ditangani dengan baik, program mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pemantauan. (lsc)